Kamis, 22 September 2022

KT. Sidomaju optimalkan buat pakan fermentasi

        Tonogoro, Banjaroyo- Kalibawang Pada hari Sabtu tanggal 5 September 2022 melakukan uji coba pembuatan pakan fermentasi dari Hijauan Pakan Ternak (HPT) secara mandiri, adapun tujuan dari pembuatan pakan fermentasi ini adalah rencana tidak lanjut pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Ternak kegiatan Pemanfaatan Satuan Ruang Strategis (SRS) perbukitan menoreh yang bersumber dari kegiatan DAIS 2022 pada bulan Agustus yang lalu. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Koordinator kandang dan seksi pakan ternak dari 12 kandang yang akan menerima bantuan ternak kambing bligon, dimana diharapkan nantinya setiap kelompok mampu membuat pakan fermentasi pada masing-masing kandang yang mereka kelola. Dengan memanfaatkan HPT yang melimpah baik dari rumput odot, gama umami maupun rambanan yang tersedia ditiap kebun pengelola, mereka sangat antusias dan berharap nantinya pakan fermentasi ini dapat menjadi subsider dari pakan hijauan segar yang harus dicari setiap harinya. Dilihat dari fungsinya pemberian pakan fermenetasi adalah memperkaya nutrisi dan meningkatkan nilai gizi pada bahan lain yang nilai gizinya rendah, seperti hijauan atau rambanan yang umum diberikan dalam bentuk segar oleh peternak. Keberhasilan dari pembuatan pakan fermentasi terletak pada kandungan air pada bahan yang tersedia, misalnya untuk hijauan yang segar atau baru dipotong sebaiknya dilakukan pelayuan terlebih dahulu untuk mengurangi kadar air. Adapun proses pelayuan hijauan bisa dilakukan dengan diangin-anginkan ataupun dihamparkan ditempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung.



Proses fermentasi akan berjalan dengan baik apabila kadar air bahan yang akan fermentasi antara 25-30%, sedangkan untuk mengetahui tingginya kandungan air pada bahan fermentasi, petani dapat melakukan uji dengan cara menggengam kuat - kuat kemudian genggaman dibuka. Hasilnya bila menggumpal semua tapi tidak berair ditelapak tangan itulah kadar air yang tepat, namun apabila telapak tangan masih berair perlu ditambahkan bahan bahan kering seperti bekatul sampai dengan kadar air yang tepat (sapibagus.2016). Sedangkan untuk hasil fermentasi pakan yang sudah jadi mempunyai karakteritis bau yang khas.  A. Yuantoni

Selasa, 06 September 2022

BUDIDAYA TANAMAN DALAM POT

       PENDAHULUAN

Lahan pekarangan mempunyai potensi yang cukup besar untuk dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan penyediaan pangan yang beranekaragam bagi keluarga khususnya dan masyarakat pada umumnya. Namun bagi masyarakat yang mempunyai lahan sempit dapat disiasati dengan penggunaan pot sebagai media tanam. Media ini selain dapat untuk membudidayakan tanaman juga dapat mempercantik pekarangan.

TUJUAN

}  Dapat diusahakan bagi orang yg tdk mempunyai lahan

}  Untuk keindahan/seni

}  Mudah dilakukan

}  Untuk usaha / Bisnis

}  Untuk kebutuhan keluarga

}  Menambah pendapatan 


JENIS TANAMAN

}  Tanaman sayuran: Cabe, Terong, Tomat, Sawi, Kobis, Sledri, Loncang, Kangkung, Slada, Bayam, dll

}  Tanaman Buah-buahan: Semangka, Melon, Jeruk, Mangga, Anggur, Strowbery, dll

}  Tanaman Palawija: Jagung, Kcg tanah, Kedelai

}  Tanaman Obat : Jahe, Kencur, Kunir, Temu, dll

}  Tanaman Hias : Bunga, Bonsai, dll


JENIS POT

}  Pot plastik/Polibeg

}  
Pot Kayu/ Papan

}  Pot Talang

}  Pot Pralon

}  Pot Kaleng

}  Pot Bambu

}  Pot dari semen

}  Pot dari bahan-bahan bekas


MODEL

}  Tanaman berjajar: Tanaman ditata rapi menurut selera masing

}  Tanaman bertingkat/Vertikulkur: untuk menghemat lahan yang terbatas dan keindahan


MEDIA TANAM

1.      Tanah

o   Subur

o   Tidak tercemar OPT

o   Tidak tercemar pestisida

o   Usahakan Tanah perawan mis: bawah rumpun bambu

2.      Pupuk Organik; berfungsi

o   Menyediakan nutrisi yang relatif lengkap (unsur mikro dan makro)

o   Media akan tetap gembur

o   Sebagai tempat tumbuh dan berkembang mikro organisme

o   Sebagai pengikat air

3.      Bahan tambahan:

o   Sekam/arang sekam, Pasir

o   Tanah lebih gembur

o   Aerasi udara dalam tanah menjadi lebih baik

o   Dapat berfungsi pula sebagi pupuk 


CARA PENANAMAN

}  Menyiapkan media (Tanah, Pupuk organik, Sekam)

}  Bila perlu dilakukan pengayakan media untuk membuang batu, kayu dan kotoran 

}  Media: tanah, pupuk organik dan sekam dicampur dengan perbandingan 1 : 1 : 0,5

}  Media masukkan  kedalam Pot

}  Pot jangan diisi penuh, sisakan 2-5 cm

}  Siram media sampai benar-benar basah

}  Diamkan 12-24 jam

}  Media siap untuk ditanami

}  Setelah tanam, tanaman disiram air

}  Pot kemudian ditata sesuai dengan selera

(Ery Setyowati, SP)